Sabtu, 24 Juli 2021

JTSXL 01 - Kisah Jin Rongxuan

 

 

Kutipan “Jing Tu Sheng Xian Lu” (Kisah Para Praktisi yang terlahir di Alam Sukhavati)

Periode Tiongkok Nasionalis (1912-1949), Jin Rongxuan

 

Jin Rongxuan, berasal dari Lu Jiang, Provinsi Anhui. Karena mengalami kerugian akibat bisnis, hatinya merasa gagal dan sedih, menyebabkan dia mengalami penyakit depresi. Meskipun pikirannya terganggu, tetapi dia paling suka pergi ke vihara membakar dupa dan bernamaskara pada Buddha, sikapnya sangatlah hormat. Kemudian, ada seorang sahabat Dharma yang bernama Wang Jinfan, mengetahui bahwa kondisinya adalah buah akibat dari karma buruknya yang dilakukan pada masa kehidupan lampau, lalu mengajarinya Pintu Dharma Pelafalan Amituofo, menuntunnya melafal Amituofo dan bertobat atas rintangan karma-nya, bertekad terlahir di Tanah Suci Sukhavati. Usai mendengarnya, Jin Rongxuan amat bersukacita, kemudian bervegetarian dan melafal Amituofo.

 

Setiap pagi setelah selesai membersihkan diri, Jin Rongxuan beranjali menghadap ke arah barat, melafal Amituofo dengan suara nyaring, dan memanfaatkan sisa waktunya untuk selalu mengulang lafalan Amituofo. Dalam keseharian ketika ada orang yang bertanya padanya untuk apa melafal Amituofo? Dia malah balik bertanya mengapa tidak melafal Amituofo? Setiap kali melihat anak-anak, dia akan mengajari mereka melafal Amituofo. Orang-orang di pasar kebanyakan masih menertawakannya kambuh penyakit stress-nya. Dan Jin Rongxuan juga menertawakan orang-orang tersebut berpenyakit stress.

 

Pada tahun 1932, musim gugur, Jin Rongxuan terbaring sakit tak berdaya bangkit dari tempat tidur, hanya meminum air putih untuk melewati hari, tetapi masih tidak berhenti melafal Amituofo. Sampai pada musim dingin, suatu hari dia tiba-tiba berkata: “Saya akan segera berangkat pulang ke kampung halaman.” Keluarga mengira penyakitnya kambuh dan sembarangan berbicara lagi. Upasaka Xu Ziyao berkata: “Orang yang kembali ke akar, kembali ke tempat asal, artinya kembali ke kampung halamannya, mungkin dia ingin mengambil Visudhi Trisarana atau berlindung pada Buddha Dharma Sangha, dan terlahir ke Tanah Suci Sukhavati.”

 

Setelah Jin Rongxuan mendengarnya, lalu berkata: “Benar!” Kemudian mengundang Master Ji Lin dan mengambil Visudhi Trisarana, yakni berlindung pada Buddha, Dharma dan Sangha, dengan nama Buddhis Jin Jie. Sebelum ini, nafasnya sudah sangat lemah, sampai pada saat ber-Trisarana, pikirannya tiba-tiba menjadi semangat, Master menyuruhnya untuk menyebut nama Buddhis-nya sendiri, dia pun dapat menjawabnya dengan suara nyaring. 

 

Setelah ber-Trisarana tiga hari kemudian, pada senja hari sekitar pukul 5-7 malam, dia tiba-tiba memberitahukan istrinya: “Saya segera pergi! Kalian cepatlah melafal Amituofo.” Seluruh anggota keluarganya serentak melafalkan Amituofo. Jin Rongxuan juga beranjali dan duduk rapi, menghadap ke arah Barat, meninggal dengan tenang, terlahir ke Alam Sukhavati, pada usia 41 tahun. Hari berikutnya dimasukkan ke peti mati, wajahnya tampak seperti semasih hidup. Karena ini, istrinya pun percaya dengan Ajaran Buddha dan bervegetarian. Setiap hari mengajak putra-putrinya melafal Amituofo, melimpahkan jasa untuk Jin Rongxuan. Warga setempat kebanyakan juga dikarenakan kejadian ini sehingga membangkitkan keyakinan pada Buddha Dharma.


《净土圣贤录》

民國金榮軒

 

金榮軒。安徽廬江人。因為經商虧損,心中感到挫折憂悶,於是導致發狂。雖然精神錯亂,但是最喜歡去寺廟焚香禮佛,態度非常恭敬。後來有信奉佛法的王今梵女士,知道他是為宿世業障所感招,於是教授他念佛法門,令其念佛懺悔業障,求生西方淨土,金榮軒聽聞之後很歡喜,隨即持長齋念佛。

 

每天早上起來,盥洗漱口完畢,便合掌面向西方,大聲稱念佛號,其餘時間均常常念佛。平時有人問他念佛做什麼?他反問人為何不念佛?每次見到孩童,皆教他們念佛。市集上的人,大多依舊嘲笑他發病,而金榮軒也同樣笑市人發瘋。

 

民國二十一年(西元一九三二年)秋天,臥病不起,僅僅喝白開水度日,但仍舊念佛不斷。到了冬季,某一天,忽然說:我將行矣!急急歸根。家人又以為是胡言亂語、病情復發。徐子瑤居士說:歸根者,返本還源,是葉落歸根的意思,他恐怕是想要皈依三寶,往生西方淨土了。

 

金榮軒聽到了說:是!於是請濟林法師,為他授三皈依,法名今潔。在此之前氣息已經很微弱,到了皈依之時,精神忽然振作,法師命令他自稱法名,均能大聲回答。皈依後經過三天,酉時(晚上五~七時),忽然告訴他的妻子說:我去了!妳們趕快念佛。全家於是同聲助念,金榮軒則合掌端坐,面向西方安詳而往生,時年四十一歲。隔天入殮,容貌色澤如生。其妻子因此而信佛吃素,每日率領子女念佛,為金榮軒迴向。地方的人士,大多也因此事而對佛法生起信心。(佛教特刊)