Kutipan “Jing Tu Sheng Xian Lu” (Kisah Para Praktisi yang terlahir di Alam Sukhavati)
Dinasti Qing (1636-1912), Kisah Praktisi Shi Jingyan
Pada zaman Dinasti Qing, ada seseorang bernama Shi Jingyan, ia adalah orang daerah Huating, yang saat ini adalah daerah Songjiang, Shanghai. Praktisi Jingyan bermoral baik dan serius, melakukan hal dengan teliti. Setiap kali ia membantu orang lain memberi ide atau melakukan hal, ia pasti akan mengerahkan segenap upayanya. Jadi teman dan kerabat semuanya mempercayainya.
Pada era pemerintahan Kaisar Qing Renzong (tahun 1818 masehi) di musim semi, Jingyan jatuh sakit dan tidak bisa bangkit dari tempat tidur, segala jenis obat pun tidak efektif, sampai pada musim panas, kondisi penyakitnya bertambah parah.
Pada suatu hari, abang sepupunya, Zheng Hui-an, datang menjenguknya. Melihat Jingyan sangat menderita didera penyakit, ia sangat bersimpati, dan berkata padanya, “Adik sepupu, penyakit kamu sudah sangat parah, mengapa tidak melafal Amituofo?” “Dalam Sutra Buddha dikatakan, sekalipun menjelang ajal, melafalkan Amituofo sebanyak 10 kali, juga bisa dijemput oleh Buddha, terlahir ke Alam Sukhavati!”
Setelah mendengarnya, Jingyan berkata, “Uh, sangat disesali biasanya saya tidak tahu harus melafal Amituofo dengan baik, sekarang sakit sampai seperti ini, ingin melafal, juga sudah tidak sanggup melafal lagi, benar-benar tidak berdaya!”
Selesai berbicara, ia pun menangis dengan tersedu-sedu. Zheng Hui-an menenangkan dia, dan berkata, “Tidak apa-apa, adik sepupu, asalkan kamu mendengar saya melafal Amituofo dengan sepenuh hati, di saat yang bersamaan, kamu memikirkan Buddha Amitabha dalam hati dengan setulusnya, juga bisa.”
Hui-an pun mulai setulus hati melafal Amituofo dengan suara nyaring. Kemudian, Jingyan juga mulai melafal Amituofo dengan suara nyaring. Akhirnya, Jingyan baru melafal Amituofo sepuluh kali, tiba-tiba berkata, “Buddha Amitabha dan para Bodhisattva di Alam Sukhavati sekarang sudah hadir di hadapan saya!” Usai berkata, praktisi Shi Jingyan pun terlahir ke Alam Sukhavati dengan tenang diiringi suara lafalan Amituofo.
Video :
《淨土聖賢錄》
清施靜巖
施靜巖,華亭人。性端謹,作事周密。為人謀,必盡心,親族多賴之。嘉慶廿三年春,臥病,藥餌罔效。入夏病劇,其表兄鄭慧庵來視,憫之曰,弟病亟矣,何不念阿彌陀佛。經云,臨終十念,亦得往生。靜巖曰,我恨平日未知念佛,今不能念矣,奈何,遂大哭。慧庵曰,無妨,弟聽我念,心中觀想可也。即朗唱佛名,靜岩亦高聲隨誦。才數十聲,忽曰,阿彌陀佛,並諸菩薩,多在目前,言畢而逝。 (染香集)