Minggu, 10 Oktober 2021

JTSXL 07 - Kisah Ibu Miskin

 

 

Kutipan “Jing Tu Sheng Xian Lu” (Kisah Para Praktisi yang terlahir di Alam Sukhavati)

Periode Tiongkok Nasionalis (1912-1949), Kisah Ibu Miskin

 

Pada Periode Tiongkok Nasionalis, di Kota Cixi, Provinsi Zhejiang, ada seorang ibu yang miskin, tidak diketahui nama dan marganya. Keluarganya sangatlah miskin, putra-nya tidak berbakti, sering memarahinya. Suatu hari, ibu ini dimarahi lagi oleh anaknya, dalam hatinya sangat menderita dan sedih. Ia pun datang ke sebuah vihara terdekat, memberitahu seorang Bhiksu tentang penderitaannya.

 

Bhiksu berkata, “Jika anda telah mengetahui penderitaan di dunia, mengapa tidak menjual penderitaan ini?”

 

Wanita miskin bertanya, “Bagaimana cara menjual penderitaan?”

 

Bhiksu berkata, “Asalkan anda melafal Amituofo dengan sepenuh hati, bertekad untuk terlahir ke Alam Sukhavati, pada saat menjelang ajalmu, Buddha Amitabha akan menjemputmu ke Alam Sukhavati.

 

Sampai di sana, anda pun dapat melepaskan penderitaan untuk selamanya dan hanya ada kebahagiaan saja. Beginilah cara menjual penderitaan.”

 

Wanita itu berkata, “Saya dan putraku tinggal bersama di satu rumah, tempat tidur dan dapur berada di dalam satu ruangan, dan di bawah tempat tidur ada kandang babi, berantakan seperti ini, bagaimana bisa melafal Amituofo?”

 

Bhiksu berkata, “Tidak masalah, saat di rumah, anda hanya perlu melafal Amituofo seperti biasa. Jika ada waktu luang, anda bisa datang ke vihara bernamaskara.”

 

Wanita miskin pun melakukan apa yang dikatakan oleh Bhiksu. Karena ia berharap bisa terlepas dari penderitaan dengan sepenuh hati, jadi ia melafal Amituofo berkesinambungan tanpa terputus.

 

Dua atau tiga tahun kemudian, beberapa bulan sebelum ajalnya tiba, ia sudah mengetahui dirinya akan segera pergi. Ia pun terlebih dahulu memberitahu anaknya, “Pada bulan dan tanggal sekian, saya akan terlahir ke Alam Sukhavati, kamu jangan pergi keluar, uruslah upacara perkabunganku, menunaikan kewajiban kamu sebagai anak.”

 

Tetapi putranya tidak percaya sama sekali. Tidak lama kemudian, ibu miskin kembali mengulangi kata-kata ini. Kemudian, beberapa hari menjelang ajalnya, anaknya tiba-tiba mencium keharuman istimewa, tetapi tidak tahu dari mana asalnya, ia mencari kemana-mana, tetapi tidak menemukan tempat yang sedang membakar dupa.

 

Ia baru teringat perkataan ibunya, jangan-jangan ucapan ibunda nyata adanya?

 

Hingga waktunya tiba, ia pun menetap di rumah dengan baik. Akhirnya, ia melihat ibunya selesai membasuh diri dan mengenakan pakaian bersih, kemudian duduk bersila dan terlahir ke Alam Sukhavati. Peristiwa ini terjadi sekitar tahun 1921.

 

Lansia seperti ini, yang tidak tahu apa-apa, melafal Amituofo beberapa tahun saja sudah dapat mengetahui waktunya terlahir ke Alam Sukhavati. Terlebih dulu menebarkan keharuman istimewa, meninggal dengan damai, terlahir ke Alam Sukhavati dengan posisi duduk bersila.

 

Dari sini dapat dilihat bahwa Pintu Dharma Tanah Suci, tidak ada orang yang tidak berhasil melatihnya.

 

(Peristiwa ini saya dengar langsung dari Master Ding. Sayangnya, saat itu tidak menanyakan dengan detail, nama marga dan tahun kejadiannya. Dicatat oleh De Sen)

 

Video :

 https://youtu.be/WZvvcSfci3U

 

《淨土聖賢錄》

民國貧婦

浙江慈溪一貧婦,未知其姓氏。家甚貧,子不孝,常罵詈之。一日被子罵,心苦難受,訴之鄰近寺僧。僧曰,汝已知苦,何不賣去。婦曰,如何賣得了。僧曰,汝專念阿彌陀佛,求生西方,臨終佛來接去,則永離眾苦,但受諸樂,便把苦賣了。婦曰,我母子共房,床灶俱在一室,床下尚作豬圈,如此邋遢,何能念佛。僧曰,無妨,汝在家時,只管常念,暇時可來寺拜佛。婦即依教奉行,專求脫苦,念佛無間。二三年後,將終前數月,即預示其子云,至某月日,我當生西,汝勿外出,當為我料理,盡母子之道。其子不信,不久又作是言。及期前數日,其子忽聞異香撲鼻,不知何來,到處遍覓,不見焚香所在,乃憶母言,莫非是實。至期,乃在家守候,見母自沐清潔,穿淨衣,果端坐念佛而逝,時在民國十年前後。如此貧婦,一無所知,念佛數年,尚能預知時至,異香先發,安然西去。可見淨土法門,真無人不堪修者。 (在佛頂時,親聞定法師說,惜當時未詳問其姓氏年月。○德森記)