Minggu, 20 Februari 2022

JTSXL 21 - Kisah Praktisi Jiang Ren-quan

 

 

Kutipan “Jing Tu Sheng Xian Lu” (Kisah Para Praktisi yang terlahir di Alam Sukhavati)

Periode Tiongkok Nasionalis (1912-1949), Kisah Praktisi Jiang Ren-quan

 

Jiang Ren-quan, penduduk daerah Wuyuan, Provinsi Anhui pada periode Tiongkok Nasionalis. Ia lahir pada akhir era Dinasti Qing. Karena ia pintar dan suka belajar, kebijaksanaan-nya melebihi orang biasa, jadi saat masih muda, ia lulus ujian tingkat kabupaten (Xiucai), serta mendapat gaji dari kekaisaran. Ia memiliki akhlak yang baik dan bersifat serius, kemudian menjadi guru dan mengajar murid-murid, ia juga sangatlah rajin, serius dan bertanggung jawab.

 

Sampai pada masa tuanya, Jiang Ren-quan mendengar praktisi Jiang Yi-yuan berbicara tentang Pintu Dharma Tanah Suci, setelah itu, dalam hatinya muncul keyakinan yang sangat kuat terhadap Alam Sukhavati, ia merasa melafal Amituofo dan terlahir ke Alam Sukhavati adalah hal yang paling penting dalam hidup. Setiap hari ia sangat tekun bernamaskara dan melafal Amituofo.

 

Kemudian, sampai pada tahun 1931, Jiang Ren-quan jatuh sakit. Tahun berikutnya musim semi, penyakitnya bertambah parah, tetapi Jiang Ren-quan masih tetap seperti biasa, memiliki keyakinan dan tekad yang kuat, dengan tekun melafal Amituofo berkesinambungan tidak terputus, tidak tampak menderita sama sekali.

 

Sampai pada tanggal 23 April, ia tiba-tiba menutup mata dan kondisinya koma, tetapi masih tersisa sepenggal nafas. Keluarganya segera mengundang sahabat Dharma yang biasanya melakukan kebaktian bersama, untuk datang membantu melafal Amituofo.

Semuanya melafal Amituofo siang malam tanpa henti selama 7 hari, Jiang Ren-quan barulah sadar kembali, ia berkata pada keluarganya, “Ini dikarenakan karma buruk yang saya akumulasi selama kehidupan-kehidupan lampau, yang menyebabkan saya mati suri, lalu pergi menghadap Raja Yama, Raja Yama berkata padaku, berdasarkan karma buruk yang saya lakukan pada masa lampau, saya seharusnya jatuh ke alam setan kelaparan, tetapi karena kemudian hari saya berlindung pada Buddha, Dharma, Sangha, melafal Amituofo dengan tulus, serta pada saat koma, keluarga dan sahabat Dharma membantu melafal Amituofo, dengan kekuatan segala jasa kebajikan ini, membuat saya hanya menggunakan 7 hari untuk menerima balasan karma buruk yang saya lakukan selama banyak kehidupan lampau, jadi hari ini barulah melepaskan saya kembali ke alam manusia.”

 

Sampai keesokan paginya, Jiang Ren-quan menyuruh putra keduanya terus melafal Amituofo bersamanya. Kemudian memanggil istrinya untuk dengan hormat duduk di hadapannya dengan tangan beranjali, juga bersama-sama melafal Amituofo.

 

Tidak lama kemudian, Jiang Ren-quan berkata, Buddha Amitabha dan para Suciwan telah hadir untuk menjemputku ke Alam Sukhavati, saya akan pergi sekarang.” Usai berbicara, diiringi suara lafalan Amituofo, Jiang Ren-quan duduk bersila, melafal Amituofo dan terlahir ke Alam Sukhavati!

 

Video :

https://youtu.be/x5jDNzL9oh8

 

 

《淨土聖賢錄》

民國江任銓

江任銓,安徽婺源人。少食餼,素行端謹,教授生徒,精勤稱職。晚年聞江易園居士,提倡佛法,闡揚淨土。任銓起信獨先,禮誦尤力。民國辛未年抱病,壬申春尤劇,而念佛如故,無痛苦呻吟狀。至四月二十三,忽瞑去,家人急請蓮友數人助念。既而復蘇,謂家人曰,吾以宿業見冥王,謂當墮餓鬼道。以皈依三寶念佛,及家人助念之力,得以七日了卻多生業報,今釋回矣。次早,令其次子念佛,又令其妻合掌對坐。徐曰,西方接引聖眾已至,吾當行矣,遂端坐而逝。