Kutipan “Jing Tu Sheng Xian Lu” (Kisah Para Praktisi yang terlahir di Alam Sukhavati)
Dinasti Yuan, Kisah Oma Pelafal Amituofo
Pada era Kaisar Yuan Wen-zong (1304-1332), hiduplah seorang nenek yang melafal Amituofo, tidak diketahui nama dan marganya. Pada tahun 1330, di wilayah utara Provinsi Zhejiang di sebelah barat Sungai Qiantang, selama beberapa tahun berturut-turut mengalami bencana kelaparan. Di kota Hangzhou, jasad korban akibat kelaparan saling bertumpuk satu sama lainnya. Oleh karena itu, pihak pemerintah menginstruksikan kepala daerah setempat untuk menyuruh orang memindahkan jasad-jasad tersebut ke sebuah lubang besar yang ada di gunung belakang Pagoda Liu He.
Ada seorang nenek tua yang jasadnya belum membusuk meskipun sudah melewati lebih dari 20 hari. Meskipun setiap hari mereka menumpuk jasad di sana, tetapi jasad nenek tersebut setiap hari tetap berada di paling atas dari tumpukan jasad. Semua orang merasa sangat aneh, jadi mereka pun memeriksa jenazah nenek tersebut. Di dalam pakaiannya ada sebuah kantong kecil, yang tersimpan tiga lembar gambar bulatan melafal Amituofo. (Zaman dulu dan sekarang juga masih ada, kertas nienfo, misalnya nienfo 108 kali Amituofo, maka akan menghitamkan/menandai bulatan nienfo di kertas).
Hal ini diketahui oleh pihak pemerintah, kemudian mereka membeli keranda dan memasukkan jenazahnya ke dalam keranda, lalu mengkremasikannya. Saat proses perabuan berlangsung, dari gumpalan asap muncul rupang Buddha dan Bodhisattva, bercahaya cemerlang dan agung. Pada saat itu orang-orang yang menyaksikan peristiwa tersebut, kemudian beralih menjadi praktisi pelafal Amituofo, jumlahnya banyak sekali.
《淨土聖賢錄》
元朝 念佛婆
念佛婆。不清楚她的姓氏。元文宗至順元年(西元一三三〇年),浙西(錢塘江以西的浙江省北部地區)連續好幾年鬧飢荒,杭州城中,餓死的屍體相互堆壓,因此官府命令坊正(管理街坊的地方官員,約為里長)請人抬走屍體,丟棄到六和塔後山的大坑中。
有一位老太婆,經過二十幾天遺體仍不腐爛,雖然每天都在收拾屍體,但是老太婆的遺體,每日都會位居於眾屍體之上。大家都覺得很奇怪,於是就搜查她的身體,衣中藏有小袋子,貯放三張念阿彌陀佛的念佛圖。此事為官府所知,於是為她買棺材入殮,然後火化,火化時其煙燄中,出現佛菩薩的聖像,光明盛大。當時因此而發心念佛的人,極為眾多。 (山庵雜錄)