Selasa, 05 Oktober 2021

JTSXL 06 - Kisah Praktisi Fan

 

 

Kutipan “Jing Tu Sheng Xian Lu” (Kisah Para Praktisi yang terlahir di Alam Sukhavati)

Periode Tiongkok Nasionalis (1912-1949), Praktisi Fan

 

Pada periode Tiongkok Nasionalis, di Taiwan, ada seorang wanita bermarga Fan. Keluarganya miskin, dia sendiri memiliki sifat kasar dan keras, tidak pernah percaya pada Buddha Dharma. Kemudian, ia menerima buah karma buruk, di lehernya tumbuh tumor tiroid, ukurannya sebesar mangkok, tumor tiroid itu pecah, darah kotor di dalamnya pun menyembur keluar, siang dan malam sangatlah menderita.

 

Sampai pada bulan pertama di tahun 1927, ia mendengar tentang Hukum Karma di dalam Ajaran Buddha, dalam hatinya merasa sangat takut. Sampai pada Lunar Bulan 2 Hari ke-8, ia bertekad untuk berlindung pada Buddha, Dharma, dan Sangha. Ia berguru pada Master Maofeng, diberi nama Buddhis “Liao Xiang”. Setelah itu, ia pun fokus melatih metode Tanah Suci, siang malam melafal Amituofo berkesinambungan tidak terputus.

 

Kemudian, penderitaannya perlahan-lahan berkurang, mulai merasakan ketenangan, kesehatan dan kebahagiaan batin. Ia menjadi semakin meyakini Pintu Dharma Pelafalan Amituofo tanpa keraguan sama sekali.

 

Praktisi Fan menjalankan sila dan melafal Amituofo dengan giat, tidak sampai dua bulan kemudian, ia mengetahui waktunya terlahir ke Alam Sukhavati akan segera tiba.Tiga hari sebelum meninggal, ia berkata, Kesadaran (roh) saya telah mengunjungi penjuru Barat, menyaksikan langsung panorama Alam Sukhavati, sungguh menakjubkan tak terbayangkan.

 

Sampai pada Bulan 4 Hari ke-6, antara pukul 23.00-01.00 malam, Buddha memancarkan cahaya cemerlang, menyinari ruangan lebih terang daripada siang hari, tidak perlu menyalakan lilin di dalam ruangan, sudah sangat terang. Anggota keluarga dan para menantunya juga ikut menyaksikannya. Pada saat itu, Praktisi Fan berkata, “Buddha dan Bodhisattva telah hadir menjemput diriku.” Setelah selesai berbicara, tangannya beranjali, wajahnya tersenyum, lalu melafalkan Amituofo beberapa kali, kemudian berkata, “Saya pergi.” Kemudian ia pun meninggal dan terlahir di Alam Sukhavati. Seluruh hadirin dapat mencium keharuman yang istimewa, keharuman ini belum hilang hingga fajar menyingsing. Praktisi Fan wafat pada usia 60 tahun.

 

Video :

https://youtu.be/0sTCkT-xgTI

 

《淨土聖賢錄》

民國范氏

范氏,台灣人。家素貧,賦性悍烈,不信三寶。後因業報,患癭瘤,大如碗,瘤破污血潰流,日夜痛苦。民國十六年正月,聞說佛法因果報應之事,乃生大怖畏。至二月初八日,決意皈依三寶,禮茂峰大師,法名了香。遂專修淨業,晝夜六時,念佛不絕。其後痛苦漸減,稍獲安樂。由是益信無疑,精進修持,未及兩月,自知時至。臨終三日前,自言神遊西方,親見勝境,種種莊嚴,微妙難量。至四月初六子時,見佛放大光明,勝如白晝,室內不燭自明,家人媳婦,一齊得見。范氏自言,佛及菩薩親垂接引,合掌微笑,念佛數聲,,吾往矣,遂逝。眾聞異香,直至天明未散,時年六十。 (近代往生傳)